Direktur Operasi Basarnas Edy Prakoso mengatakan dari 18 jenazah yang sudah dievakuasi 2 antara lain ialah yang sebagian disaat setelah itu ditemui sehabis lebih dulu dilaporkan sirna. Keduanya ialah perempuan bernama samaran Mm dan AJ.
“ Kedua korban itu ditemui jam 11. 38 Waktu indonesia timur( Waktu indonesia timur(WIT)) di areal zona 1C dan disaat ini dievakuasi ke RSUD Ternate,” kata di, dalam uraian di Jakarta, Selasa.
Sebaliknya tim SAR gabungan mencatat buat korban yang hadapi luka- cedera ada sebanyak 8 orang.
Menurutnya, kedelapan orang tersebut disaat ini lagi menempuh perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah( RSUD) Chasan Boesoirie, Rumah sakit Prima, dan Rumah sakit Tentara Nasional Indonesia( Tentara Nasional Indonesia(TNI)).
Kronologi Bencana
Banjir bandang melanda Ternate pada tanggal 25 Agustus 2024 setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari. Intensitas hujan yang sangat tinggi menyebabkan sungai-sungai meluap dan arus deras yang merobohkan rumah-rumah serta infrastruktur penting di beberapa kecamatan.
Sebagian besar wilayah terdampak mengalami kerusakan parah, dengan beberapa daerah terendam air hingga ketinggian 3 meter. Kondisi ini memicu pencarian dan upaya evakuasi yang melibatkan berbagai tim, termasuk SAR, relawan, dan aparat pemerintah.
Proses Evakuasi Jenazah

Tim SAR, bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan TNI-Polri, melakukan operasi evakuasi yang penuh tantangan. Evakuasi dilakukan di beberapa lokasi yang terisolasi akibat kerusakan infrastruktur dan terputusnya akses jalan.
Proses evakuasi jenazah berlangsung dengan hati-hati, mengingat kondisi medan yang sulit dan cuaca yang tidak mendukung. Tim SAR menggunakan berbagai peralatan, termasuk perahu karet dan alat berat, untuk menjangkau lokasi-lokasi yang terkena dampak parah dan mengidentifikasi korban.
Dampak dan Respon
Banjir bandang ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga menyebabkan kerusakan materiil yang signifikan. Rumah-rumah, fasilitas umum, dan infrastruktur seperti jalan dan jembatan mengalami kerusakan berat. Banyak warga yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka.
Pemerintah daerah dan pihak terkait sedang melakukan penanganan darurat untuk membantu para korban dan memulihkan kondisi pasca-bencana. Bantuan darurat berupa makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya telah disalurkan kepada masyarakat yang terdampak. Selain itu, tim medis juga dikerahkan untuk memberikan perawatan bagi korban selamat yang mengalami cedera.
Dengan demikian masih ada satu korban banjir bandang di Kecamatan Rua, Ternate, yang masih berstatus sirna dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
Proses pencarian pada hari ketiga ini hendak dilanjutkan dekat jam 13. 00 Waktu indonesia timur( Waktu indonesia timur(WIT)) sehabis para petugas rehat. Kondisi cuaca di posisi bencana dilaporkan cerah berawan dengan kecepatan angin 2- 6 knots dari arah selatan sehingga cukup kondusif buat melaksanakan operasi SAR.
Bencana banjir bandang tersebut terjalin pada Minggu( 25/ 8) jam 03. 30 Waktu indonesia timur( Waktu indonesia timur(WIT)). Badan Nasional Penanggulangan Bencana( BNPB) mengumumkan tidak cuma menelan korban jiwa, bencana tersebut pula menimbulkan sebanyak 25 rumah dan satu mushola rusak berat, sebagian meter jalan putus sehabis diterjang banjir yang membawa material lumpur tanah, pasir, dan batu dari Gunung Gamalama.